Kamis, 19 September 2013

Statistika (Part I)



STATISTIK
A. Pengertian dan Fungsi Statistik
1.         Pengertian Statistik
Statistik berasal dari bahasa latin yaitu status yang artinya negara atau untuk menyatakan hal-hal yang berhubungan dengan ketatanegaraan. Pengertian statistik ini kemudian berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, seperti berikut ini:
-          Statistik adalah sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang masih acak maupun angka yang sudah tersusun dalam suatu table.
-          Statistik adalah sekumpulan cara dan aturan tentang pengumpulan, pengolahan, analisis, serta penafsiran data yang terdiri dari angka-angka.
-          Statistik adalah sekumpulan angka yang menjelaskan sifat-sifat dari data atau hasil pengamatan/penelitian.
-          Statistik adalah ilmu yang  mempelajari tentang seluk beluk data yaitu tentang pengumpulan, pengolahan, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data yang berbentuk angka-angka.

2.      Pembagian Statistik beserta fungsinya
-          Pembagian Statistik berdasarkan Cara Pengolahan Datanya
Dalam mengaplikasikan statistika terhadap permasalahan sains, industri, atau sosial, pertama-tama dimulai dari mempelajari populasi. Makna populasi dalam statistika dapat berarti populasi benda hidup, benda mati, ataupun benda abstrak. Populasi juga dapat berupa pengukuran sebuah proses dalam waktu yang berbeda-beda, yakni dikenal dengan istilah deret waktu. Melakukan pendataan (pengumpulan data) seluruh populasi dinamakan sensus.
 Sebuah sensus tentu memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Untuk itu, dalam statistika seringkali dilakukan pengambilan sampel (sampling), yakni sebagian kecil dari populasi, yang dapat mewakili seluruh populasi. Analisis data dari sampel nantinya digunakan untuk menggeneralisasi seluruh populasi. Jika sampel yang diambil cukup representatif, inferensial (pengambilan keputusan) dan simpulan yang dibuat dari sampel dapat digunakan untuk menggambarkan populasi secara keseluruhan. Metode statistika tentang bagaimana cara mengambil sampel yang tepat dinamakan teknik sampling. Analisis statistik banyak menggunakan probabilitas sebagai konsep dasarnya. Sedangkan matematika statistika merupakan cabang dari matematika terapan yang menggunakan teori probabilitas dan analisis matematis untuk mendapatkan dasar-dasar teori statistika. Ada dua macam statistika, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data, misalnya dari menghitung rata-rata dan varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lebih mudah “dibaca” dan lebih bermakna. Sedangkan statistika inferensial lebih dari itu, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan prediksi observasi masa depan, atau membuat model regresi.
a)         Statistik Deskriptif
Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan) atau disimpulkan, baik secara numerik (misalnya menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik), untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut, sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna. Statistika deskriptif adalah bagian dari ilmu statistika yang hanya mengolah, menyajikan data tanpa mengambil keputusan untuk populasi. Statistika deskriptif berusaha menjelaskan atau menggambarkan berbagai karakteristik data, seperti berapa rata-ratanya, seberapa jauh data bervariasi dari rata-ratanya, berapa median data dan sebagainya. Statistik deskriptif merupakan bagian dari statistik yang mempelajari cara pengumpulan dan penyajian data sehingga mudah dipahami. Statistik deskriptif hanya berhubungan dengan menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data keadaan atau fenomena. Dengan kata lain, statistik deskriptif hanya berfungsi menerangkan keasaan, gejala, atau persoalan. Berikut ini, contoh-contoh pernyataan yang termasuk dalam cakupan statistik deskriptif.
·         Sekurang-kurangnya 10% dari semua kebakaran disebuah kota tertentu yang dilaporkan tahun lalu diakibatkan oleh tundakan-tindakan sengaja yang tidak bertanggung jawab.
·         Sebanyak 50% diantara semua pasien yang menerima suntikan obat tertentu, ternyata kemudian menderita efek samping obat tersebut.
Penarikan kesimpulan pada statistik deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada kumpulandata yang ada.
b)         Statistik Inferensi
Statistik inferensi atau statistik induktif adalah bagian statistik yang mempelajari penafsiran dan penarikan kesimpulan yang berlaku secara umum dari data yang tersedia. Statistika inferensial/Induktif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan untuk populasi dimana sampel berada. Statistika inferensial berusaha membuat berbagai inferensi terhadap sekumpulan data yang berasal dari suatu sampel. Tindakan inferensi tersebut seperti melakukan perkiraan besaran populasi, uji hipotesis, forecasting dsb. Statistika inferensial mempunyai tujuan untuk penarikan kesimpulan, yang sebelumnya dilakukan suatu dugaan yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif.
Statistik inferensi berhubungan dengan pendugaan populasi dan pengujian hipotesis dari suatau datakeadaan atau fenomena. Dengan kata lain, statistik inferensi berfungsi meramalkan dan mengontrol keadaan atau kejadian.
Berikut ini contoh-contoh pernyataan yang termasuk dalam cakupan statistik inferensi.
·   Akibat pembunuhan produksi minyak oleh Negara-negara penghasil minyak dunia, diramalkan harga minyak akan menjasi dua kali lipat pada tahun-tahun yang akan datang.
·   Dengan mengsumsikan bahwa kerusakan tanaman kopi jenis Arabica kurang dari 30% akibat musim dingin yang lalu maka harga kopi jenis tersebut diakhir tahun nanti tidak akan lebih dari 50 sen per satu kilogramnya.
Dengan demikian, statistik inferensi sebenarnya merupakan kelanjutan dari statistik deskriptif.
-          Pembagian Statistik berdasarkan Bentuk Parameternya
a.          Statistik Parametrik
Statistik parametrik adalah bagian dari statistikk yang parameter dari populasinya mengikuti suatu distribusi tertentu, seperti distribusi normal dan memiliki varian yang homogeny.
b.         Statistik Nonparametrik
Statistik nonparametrik adalah bagian dari statistik yang parameter dari populasinya tidak mengikuti suatu distribusi tertentu atau memiliki distribusi yang bebas persyaratan dan variannya tidak perlu homogen.



3.    Ciri-Ciri Pokok Statistika
1.  Statistika erat   hubungannya    dengan    angka  atau   keterangan.
Angka   di dalam  statistika mempunyai      arti angka   yang   menunjukan     jumlah    atau  frekuensi. Misalnya banyaknya bibit mangga 55 pohon atau tinggi pohon 1,7 m. Sedangkan  keterangan   adalah   harga  atau  nilai  yang  melambangkan     suatu   kualitas (data bukan bilangan)
2.  Statistika besifat objektif.
Kerja  statistika  tidak  dipengaruhi   unsur-unsur  subjektif  yang   dapat   merubah keinginan   menjadi   kenyataan   atau  kebenaran.    Statistika sebagai   alat  penilai  kenyataan tidak dapat berbicara lain kecuali apa adanya.
3.  Statistika bersifat universal .
Statistika dapat digunakan hampir disemua bidang penyelidikan seperti pertanian,  biologi, sosial, eksakta, dsb.
4.Metode Statistika
Dua jenis penelitian: eksperimen dan survai
Tujuan umum bagi suatu penelitian berbasis statistika adalah menyelidiki hubungan sebab-akibat, dan lebih khusus menarik suatu simpulan akan perubahan yang timbul pada peubah (atau variabel) respon (peubah dependen) akibat berubahnya peubah penjelas (explanatory variables) (peubah independen).
Terdapat dua jenis utama penelitian: eksperimen dan survei. Keduanya sama-sama mendalami pengaruh perubahan pada peubah penjelas dan perilaku peubah respon akibat perubahan itu. Beda keduanya terletak pada bagaimana kajiannya dilakukan. Suatu eksperimen melibatkan pengukuran terhadap sistem yang dikaji, memberi perlakuan terhadap sistem, dan kemudian melakukan pengukuran (lagi) dengan cara yang sama terhadap sistem yang telah diperlakukan untuk mengetahui apakah perlakuan mengubah nilai pengukuran. Bisa juga perlakuan diberikan secara simultan dan pengaruhnya diukur dalam waktu yang bersamaan pula. Metode statistika yang berkaitan dengan pelaksanaan suatu eksperimen dipelajari dalam rancangan percobaan (desain eksperimen).
Dalam survey, di sisi lain, tidak dilakukan manipulasi terhadap sistem yang dikaji. Data dikumpulkan dan hubungan (korelasi) antara berbagai peubah diselidiki untuk memberi gambaran terhadap objek penelitian. Teknik-teknik survai dipelajari dalam metode survei.
Penelitian tipe eksperimen banyak dilakukan pada ilmu-ilmu rekayasa, misalnya teknik, ilmu pangan, agronomi, farmasi, pemasaran (marketing), dan psikologi eksperimen. Penelitian tipe observasi paling sering dilakukan di bidang ilmu-ilmu sosial atau berkaitan dengan perilaku sehari-hari, misalnya ekonomi, psikologi dan pedagogi, kedokteran masyarakat, dan industri.
5.   Fungsi Statistik secara Umum
1.               Merupakan suatu pendekatan modern untuk menyajikan mengenai konsep-konsep dasar dan metode statistik secara lebih jelas dan langsung
2.               Dapat membantu seseorang di dalam pengembangan daya kritik dalam suatu kegiatan pengambilan keputusan dengan menggunakan cara-cara kuantitatif statistik sebagai bahan perencanaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar