Sabtu, 21 September 2013

Bangun Ruang (Part I)

Kubus dan Balok

Kubus dan balok merupakan bangun ruang yang terbentuk dari susunan bangun datar.

I. KUBUS
KUBUS, merupakan bangun ruang yang terdiri dari persegi yang kongruen (sama besar). 


















Jumat, 20 September 2013

Statistika (Part III)

HIPOTESIS SERTA MACAMNYA DAN TIPE KESALAHAN

A.    HIPOTESIS
Hipotesis berasal dari kata hipo dan tesis yang berasal dari bahasa Yunani. Hipo berarti di bawah, kurang atau lemah dan tesis berarti teori atau proposisi. Jadi secara umum hipotesis dapat didefinisikan sebagai asumsi atau dugaan atau pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya tentang karakteristik populasi. Oleh karena itu hipotesis perlu diuji kebenarannya melalui fakta-fakta. Pengujian hipotesis dengan menggunakan dasar fakta dipelukan suatu alat bantu, dan yang sering digunakan adalah analisis statistik.
CONTOH:
a.      Peluang munculnya sisi gambar pada pelemparan sekeping uang logam sebanyak 100 kali adalah 0,5
b.      60% mahasiswa Jurusan Fisika adalah perempuan.

Kamis, 19 September 2013

Statistika (Part II)



A. Skala Pengukuran
a.       Skala Nominal
Dalam skala ini angka-angka hanya berfungsi sebagai symbol atau lambang pembeda. Skala nominal hanya bisa membedakan sesuatu yang bersifat kualitatif (misalnya: jenis kelamin, agama, warna kulit). Merupakan skala yang paling lemah/rendah di antara skala pengukuran yang ada.skala ini digunakan untuk mengklasifikasi obyek, individual atau kelompok dalaam bentuk kategori. Pemberian angka atau symbol pada skala nominal tidak memiliki maksud kualitatif hanya menunjukkanada atau tidaknya atribut atau karakter pada obyek yang diukur. Oleh karenanya, pada variable dengan skala nominal tidak dapat diterapkan operasi matematika standart (aritmatik). Peralatan statistik yang sesuai dengan skala ini adalah peralatan statistik yang berdasarkan jumlah dan proporsi seperti modus, distribusi frekuensi, chi kuadrat, dll
Contoh
-           jenis kelamin (1=pria; 2=wanita)
-          Jenis pekerjaan (1=ABRI; 2=Pegawai; 3=Pedagang; 4=Petani)
Dalam contoh-contoh tersebut angka tidak memiliki tingkatan, jadi angka 2 untuk jenis kelamin wanita tidak berarti lebih besar dari angka 1 untuk jenis kelamin pria.

Statistika (Part I)



STATISTIK
A. Pengertian dan Fungsi Statistik
1.         Pengertian Statistik
Statistik berasal dari bahasa latin yaitu status yang artinya negara atau untuk menyatakan hal-hal yang berhubungan dengan ketatanegaraan. Pengertian statistik ini kemudian berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, seperti berikut ini:
-          Statistik adalah sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang masih acak maupun angka yang sudah tersusun dalam suatu table.
-          Statistik adalah sekumpulan cara dan aturan tentang pengumpulan, pengolahan, analisis, serta penafsiran data yang terdiri dari angka-angka.
-          Statistik adalah sekumpulan angka yang menjelaskan sifat-sifat dari data atau hasil pengamatan/penelitian.
-          Statistik adalah ilmu yang  mempelajari tentang seluk beluk data yaitu tentang pengumpulan, pengolahan, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data yang berbentuk angka-angka.

Senin, 16 September 2013

Klasifikasi Bilangan (Part II)

Definisi dan Jenis-Jenis Bilangan

A. Definisi Bilangan
     Bilangan merupakan suatu konsep dalam matematika yang digunakan untuk menyatakan nilai suatu satuan. Untuk menyatakan nilai satuan tersebut, digunakanlah lambang bilangan berbentuk tulisan yang disebut angka (yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9). Angka-angka ini tidak memiliki nilai satuan apapun (berbeda dengan bilangan, yang telah memiliki nilai satuan).
     Sehingga dapat disimpulkan bahwa bilangan adalah sekumpulan angka-angka (satu atau lebih), yang telah memiliki nilai satuan tertentu.

Jumat, 13 September 2013

Klasifikasi Bilangan (Part I)


Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, konsep bilangan yang dulu dikenal dengan sangat sederhana kini telah mengalami perluasan. Bila kita menyusun kembali sejarah bilangan, maka bilangan asli merupakan bilangan yang pertama kali dikenal. Namun dengan mengenal bilangan asli saja belum cukup, oleh karena itu diperluaslah konsep bilangan tersebut sehingga terdapat beberapa jenis bilangan.